Fajar Hasan APNI Dorong Percepatan Hilirisasi Pengelolaan SDA

Fajar Hasan APNI Dorong Percepatan Hilirisasi Pengelolaan SDA
Koordinator Wilayah Sulawesi Tenggara Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Muhamad Fajar Hasan. Foto: Dok. APNI

Di samping itu, APNI harus mampu menjadi mediator dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat lingkar tambang.

Fajar mengatakan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara adalah tiga provinsi di Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar.

Posisi Sultra sangat strategis karena berada pada bentang geologis kaya sumber daya alam, anugrah Tuhan patut disyukuri.

“Tugas kita, memaksimalkan potensi SDA tersebut agar sebesar-besarnya mensejahterakan rakyat di daerah, memberi kontribusi kepada negara dan menggerakan perekonomian khususnya di daerah," ujar Fajar.

Lebih jauh, Ketua Harian Jaringan Indonesia (Jari) Sultra ini menyampaikan bersama pemerintah akan mendorong percepatan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan SDA.

Dalam skema hilirisasi, kata Fajar, pihaknya ingin memastikan bahwa pengusaha lokal dilibatkan, diberdayakan dalam bentuk kolaborasi.

Itu sebabnya, kebijakan nasional terkait hilirisasi pengelolaan SDA di dalam negeri harus didukung semua pihak karena disana terdapat peluang-peluang pengusaha lokal untuk berperan.

Pada aspek tertentu, lanjut Fajar, pengusaha menghendaki agar birokrasi di daerah turut mempercepat proses hilirisasi pengelolaan SDA. Pengusaha dan pemerintah harus satu suara, bersatu padu dalam menyukseskan kebijakan nasional tersebut.

Koordinator Wilayah Sulawesi Tenggara Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Muhamad Fajar Hasan mendorong pemerintah melakukan percepatan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam (SDA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News