Fajri si Dokter Lampu, Pendapatan Rp 30 Juta per Bulan

Fajri tidak hanya memperbaiki lampu yang dibawa pelanggannya. Dia juga meminta para pemulung untuk mencari lampu bekas.
Satu lampu, ia beli Rp 500. Itu harga yang cukup mahal. Kalau tidak dijual ke Fajri, lampu itu akan dijual kiloan, dengan harga Rp 3 ribu per kilonya.
“Mereka bisa untung tiga kali lipat,” terang Fajri. Saat ini sudah ada sekitar 70 pemulung yang menjual lampu bekas padanya.
Dari lampu bekas tersebut, Fajri akan mengambil bagian-bagian yang masih bisa dimanfaatkan. Menurutnya ada saja yang bisa digunakan. Memang tidak semuanya.
Akan tetapi menurut Fajri, tidak ada salahnya membeli dari para pemulung tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Kini, di depan kiosnya, terdapat empat karung lampu bekas.
Tidak hanya pandai memperbaiki lampu, dia juga pandai melihat peluang bisnis jasa yang dijalaninya. Ia mengatakan orang akan lebih untung jika memperbaiki lampunya daripada beli baru.
Karena harga yang harus dibayar tentu lebih murah. Selain itu, Fajri juga memahami barang elektronik yang cepat rusak, dan karena cepat rusak, mau tidak mau orang membutuhkan jasa servis.
Untuk harga, Fajri membandrol Rp 10 ribu untuk lampu 5-10 watt. Sedangkan untuk 10-40 watt, harganya Rp 15 ribu, dan Rp 40 watt ke atas ia menarik harga Rp 30 ribu.
Fajri menyebut dirinya sebagai dokter lampu. Dia mengaku bisa memperbaiki lampu rusak waktu tiga menit.
- Omzet ZChicken Fayrus Capai Rp40 Juta per Bulan Berkat Pendampingan dan Modal
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Brigit Biofarmaka Teknologi Optimistis Tingkatkan Omzet di 2025
- Warung Susi di Kaltara Raup Omzet Rp 15 Juta Berkat Program ZMart
- PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet Pedagang Kecil di Binjai
- UMKM Binaan Pertamina Raup Omzet Hampir Rp 1,1 Miliar Selama MotoGP Mandalika