Fakta Mengejutkan di Balik Kerusuhan Suporter di Gresik

Fakta Mengejutkan di Balik Kerusuhan Suporter di Gresik
Seorang suporter saat dikejar oleh anggota TNI yang menjadi suporter juga karena merasa dilempar batu duluan oleh suporter Persegres Gresik United, Minggu (22/5). Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

jpnn.com - GRESIK - Tim investigasi PT.GTS (Gelora Trisula Semesta) sedang mengumpulkan data-data kasus kerusuhan yang terjadi dalam laga Persegres Gresik United kontra PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu lalu (22/5).

Meski tim investigasi PT.GTS selaku penyelenggara kompetisi ISC (Indonesia Soccer Championship) A 2016 mengaku telah mengantongi data terkait kericuhan laga Persegres Gresik United kontra PS TNI minggu lalu, namun fakta baru mengenai kericuhan tersebut juga terungkap. 

Disinyalir, ribuan suporter PS TNI yang datang ke Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu lalu, masuk tanpa menggunakan tiket resmi yang telah disediakan oleh panitia pelaksana pertandingan Persegres Gresik United. 

Hal ini seperti diungkapkan oleh Khoirul Anam, panitia pelaksana pertandingan kemarin (25/5) saat ditemui di kantor sekretariat Persegres Gresik United.

“Kita menyediakan tiket seribu orang untuk pendukung PS TNI. Tiket yang kembali ke kita sebanyak 517 tiket, dan yang terjual dari pihak suporter PS TNI berarti 483 tiket. Namun dari hasil penghitungan panitia yang berjaga di pintu masuk suporter PS TNI, yang datang berjumlah sekitar 1.800 orang,” tutur Anam. (rah)


GRESIK - Tim investigasi PT.GTS (Gelora Trisula Semesta) sedang mengumpulkan data-data kasus kerusuhan yang terjadi dalam laga Persegres Gresik United


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News