Faktor Utama Bisnis Semen Domestik Membaik

Pada periode Januari hingga Mei, penjualan semen nasional mengalami penurunan sebesar 3,7 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Yakni, dari 26,7 juta ton semen pada Januari–Mei 2018 menjadi 25,7 juta ton pada periode sama 2019.
Namun, SBI hanya mengalami penurunan penjualan semen 2,8 persen pada periode tersebut.
’’Jadi, sedikit memperbaiki market share. Hingga akhir tahun, kami targetkan untuk mempertahankan pangsa pasar di sekitar 15 persen,’’ ungkap Agung.
Penjualan SBI sampai Mei 2019 mencapai 3,92 juta ton untuk pasar domestik. Sementara itu, volume ekspor SBI juga turun 27 persen dari 287 ribu ton menjadi 208 ribu ton.
Secara keuangan, selama kuartal pertama 2019, SBI berhasil menurunkan kerugian hingga 63 persen atau menjadi Rp 123 miliar dari Rp 332 miliar.
Penurunan tersebut disebabkan sinergi perluasan jangkauan pasar dan program-program efisiensi yang dilakukan secara internal oleh SBI yang didukung Semen Indonesia.
’’Kami tidak akan mengubah apa-apa di luar, tidak bisa mengubah situasi politik hari libur dan cuaca. Yang bisa dikontrol sinergi,’’ ujarnya. (vir/c5/hep)
Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia (Semen Indonesia Group) Aulia Mulki Oemar mengatakan, pasar semen menguat lantaran membaiknya makroekonomi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp23 Triliun, SIG Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Umumkan Kinerja Keuangan, SIG Jaga Konsistensi Menuju Bisnis Bahan Bangunan Berkelanjutan
- SIG Salurkan Bantuan Sembako Hingga THR Kepada 430 Warga di Kabupaten Gresik