Fantastis! Nyawa Pengusaha Itu Dibanderol Rp2,5 Miliar
"(Uangnya) dikirim ke Rawi dari SRJ. Rencananya Rp2,5 miliar. Tapi baru diterima Rp50 juta," jelas Kombes Nurfallah.
Menurutnya, sejak sepekan sebelum peristiwa berdarah itu, jejak Kuna telah dibuntutin.
"Rawi yang mengarahkan eksekutor. Dendam pribadi. Mungkin ada sesuatu hal yang disampaikan korban, namun tersangka merasa tak puas," ujarnya sembari membenarkan kalau Putra merupakan mantan personel TNI yang dipecat.
"Informasinya ya pecatan TNI. Dari Kapolrestabes Medan saya dapat infonya. Coba ke Kapolrestabes ya kontaknya," tandas Fallah saat disingung oknum TNI itu dari satuan mana.
Sementara, Ayen mengaku, mendapat titipan tas dari Rawi yang tak diketahui isinya apa. Dirinya bilang, harus menuruti permintaan Rawi.
"Kenal sama Rawi karena usaha ternak ayam. Tapi saya sempat diancam juga untuk jangan macam-macam," singkat dia di RS Bhayangkara yang kemudian diboyong petugas masuk ke dalam.(ted/mag-1/adz)
Kasus pembunuhan pengusaha airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan Barat, Sumut, Rabu (18/1) lalu akhirnya
Redaktur & Reporter : Budi
- Ada Mayjen TNI Gadungan Mendatangi Kodam Bukit Barisan, Ini yang Terjadi
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- Polisi Tangkapi Juru Parkir Liar di Medan, Ada Uang Tunai Sebanyak Ini
- Wisatawan asal Prancis di Karo Jadi Korban Perampokan, Begini Kronologinya
- Kuota Mudik Bareng Pemkot Medan Tinggal Sedikit, Buruan Daftar
- 6 Terdakwa Kurir Narkoba di Sumut Dituntut Hukuman Mati