Fasilitas Intraday Naik 14,3 Persen

Fasilitas Intraday Naik 14,3 Persen
Fasilitas Intraday Naik 14,3 Persen
JAKARTA - Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat peningkatan penggunaan fasilitas pinjaman penyelesaian transaksi (intraday) sebesar 14,3 persen pada kuartal dua 2011 menjadi Rp 9,51 triliun dari Rp 8,32 triliun pada kuartal pertama 2011. Itu menunjukkan bahwa aktifitas investor dalam bertransaksi efek di lantai bursa cukup tinggi. “Penggunaan fasilitas intraday investor mengalami apresiasi secara signifikan. Investor agresif bertransaksi," ujar Hoesen, Direktur Utama KPEI, di Jakarta, Kamis (7/7).

Selama periode itu, sebut Hoesen transaksi rata-rata harian tercatat sekitar Rp 5 triliun per hari. Tingginya aktifitas transaksi itu, berdampak pada peningkatan peminjaman. Dimana secara total selama semester pertama, nilai penggunaan intraday mencapai Rp 17,836 triliun. Selama periode itu, rata-rata penggunaan fasilitas intraday perhari mencapai Rp 157,84 miliar. Dimana nilai tertinggi per hari sebesarRp 916,08 miliar dan terendah senilai Rp 1,55 miliar.

Hoesen menambahkan, KPEI menyediakan fasilitas pinjaman intraday untuk penyelesaian transaksi yang dilakukan perusahaan efek anggota bursa (AB). Dengan metode continuous settlement, proses penyelesaian transaksi berlangsung lebih cepat dan efektif. Pasalnya, proses penyelesaian transaksi bursa dilakukan secara terus-menerus dalam rentang waktu yang lebih pendek dibanding proses penyelesaian transaksi pada saat ini (T+3).

Untuk mendukung pertambahan jumlah pengguna fasilitas intraday, KPEI meningkatkan jumlah plafon yang bisa digunakan AB. Saat ini, jumlah total plafon fasilitas intraday yang dapat dimanfaatkan anggota kliring mencapai Rp 1,79 triliun per hari. Jumlah itu merupakan fasilitas yang dimiliki KPEI, yang berasal dari komitmen empat bank pembayar yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

JAKARTA - Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat peningkatan penggunaan fasilitas pinjaman penyelesaian transaksi (intraday) sebesar 14,3

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News