Fasilitas Warga Bukit Gading Disikat Pengembang, Anggota DPR Curiga Anak Buah Anies Main Belakang

"Jadi warga bertanya (ke Pemkot), apa dasarnya pengembang bisa membangun kantor dan toko di tengah perumahan? Apa layak?" tutur Setiadi.
Lebih lanjut dia mengatakan, lahan yang dipakai untuk rukan itu adalah bekas lokasi Casablanca Club, pusat kebugaran yang dibangun pengembang sebagai fasilitas untuk warga kompleks.
Karena itu, warga merasa ditipu ketika fasilitas itu ditutup dan kini lahannya dialihfungsikan untuk rukan yang hanyakan menguntungkan pihak pengembang.
"Kantor RW, fasos dan fasum, juga dijanjikan akan selesai akhir tahun, tetapi sampai sekarang belum kelihatan," tutur dia.
Sayangnya, niat warga ingin tetap mempertahankan kawasan olahraga Casablanca cuma dianggap angin lalu oleh Pemkot Jakarta Utara.
Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Lamhot Tambunan memastiklan meneken IMB yang dimintakan pengembang PT Sunter Agung.
Dia pun merasa tidak perlu menindaklanjuti keluhan tersebut, karena untuk ijin IMB ini tidak memerlukan persetujuan warga atau RW.
"Intinya ini tadi pagi sudah saya tandatangani untuk yang bapak permasalahkan. Karena dari segi aturan dan persyaratan tidak ada yang dilanggar," kata Lamhot
Sejumlah warga perumahan Bukit Gading Mediterania, Kelurahan Kelapa Gading Barat, mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Utara pagi tadi, Kamis (25/6)
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Karang Taruna Jakarta Utara Bantu Warga Terdampak Banjir di Kelapa Gading
- Perkuat Layanan, Jetour Targetkan Buka 30 Dealer di Indonesia Hingga Akhir 2025
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan
- Pasutri Terduga Penganiaya 2 ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi