Fatayat NU Gelar Pemeriksaan Pap Smear 1.200 Perempuan

Fatayat NU Gelar Pemeriksaan Pap Smear 1.200 Perempuan
Fatayat NU Gelar Pemeriksaan Pap Smear 1.200 Perempuan
JAKARTA -  Sedikitnya 1.200 perempuan yang berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjalani pemeriksaan IVA atau pap smear yang digelar Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan itu bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-62 Fatayat NU, di Asrama Haji, Pondok Gede, Minggu (13/5).

Sebelumnya, beberapa kegiatan telah dilaksanakan. Di antaranya, Seminar MDGs, Sunatan untuk 500 anak, Operasi Katarak untuk 200 orang. "Bersumber dari badan kesehatan dunia (WHO), saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas. Di Indonesia, setiap tahunnya terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks," kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Ida Fauziah.

Dari angka tersebut, kata Ida, sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. "Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia," jelasnya.

Permasalahannya, lanjut Ida, biaya pengobatan untuk kanker serviks terbilang mahal, membutuhkan biaya hingga Rp 60 juta. "Kanker leher rahim dapat dideteksi dini dengan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan asam Asetat) secara teratur dengan biaya sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu," bebernya.

JAKARTA -  Sedikitnya 1.200 perempuan yang berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjalani pemeriksaan IVA atau pap smear yang digelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News