FBI
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Hal ini juga memunculkan kecurigaan akan terjadinya dagang pengaruh yang menjurus kepada penyelewengan kekuasaan atau abuse of power.
Di mata para pegiat antikorupsi reputasi Firli sering menjadi sorotan.
Di bawah Firli, KPK dianggap kehilangan kegarangan dan mengalami kemerosotan wibawa.
Salah satu penyebab utama adalah berubahnya undang-undang KPK akibat revisi pada 2019.
Revisi itu menyebabkan KPK kehilangan gigi karena operasinya banyak dibatasi dengan berbagai aturan yang membelenggu.
Dengan undang-undang yang sudah diamputasi itu KPK yang semula lembaga ad hoc yang independen ditempatkan di bawah pengawasan birokrasi pemerintahan.
Yang terjadi kemudian adalah pembersihan besar-besaran terhadap sejumlah orang yang dikenal punya integritas dalam pemberantasan korupsi.
Novel Baswedan, Harun Al Rasyid, dan Yudi Purnomo adalah nama-nama yang terkenal sebagai ‘’Raja OTT’’, operasi tangkap tangan.
Belakangan ini, beredar spanduk bertulisakan FBI, tetapi tidak ada hubungan dengan FBI Amerika. FBI di Indonesia singkatan dari Firli Bahuri untuk Indonesia.
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance