Federasi Guru Kembali Desak Penghapusan UN
Kamis, 02 Mei 2013 – 16:50 WIB

Federasi Guru Kembali Desak Penghapusan UN
Demontsran juga menilai bahwa Negara telah membeli kebohongan atas pelaksanaan UN selama 10 tahun ini. Mereka juga mempertanyakan posisi pendidikan kita nasional setelah 10 tahun tersebut.
"Yang ada terus jeblok di papan bawah, bahkan untuk kemampuan bernalar (TIMMS) anak-anak Indonesia kalah dengan anak palestina, anak Indonesia hanya mengusai nalar terendah yaitu “hafalan”," tegasnya.
Sementara itu Guntur Ismail, Presedium FSGI menyatakan bahwa argumentasi Kemendikbud yang menyebutkan lebih mudah meneruskan UN daripada menghentikannya dinilai sebagai pikiran sesat.
Mereka juga mempertanyakan Argumentasi Kemendikbud tentang UN sebagai pemetaan. "Mana data pemetaannya? Tak ada yang dipetakan. Pemerintah kalau diminta hasil pemetaan selalu tidak pernah memberikan," ujar Guntur didampingi Sekjen FSGI, Retno LIstyarti.(fat/jpnn)
JAKARTA - Peringatan Hari pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5) di Kementerian pendidikan dan kebudayaan diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Telkom Dorong Inovasi Digital untuk Pendidikan Inklusif Lewat Innovillage
- Gerakan Kampus Berdampak Dorong Perguruan Tinggi Jadi Pusat Solusi Masyarakat
- Menko AHY Resmikan Tiga Gedung Fakultas Baru di IPDN Jatinangor
- Program PSPP Kemendikdasmen Juga Menyasar Sekolah Luar Biasa
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!