Feeder Busway Gagal Beroperasi

Feeder Busway Gagal Beroperasi
Feeder Busway Gagal Beroperasi
Diantaranya, D-01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama sebanyak 440 unit, D-02 jurusan Ciputat-Pondok Labu  sebanyak 418 unit, D-13 jurusan Ciputat-Renijaya sebanyak 220 unit, D-07 jurusan Ciputat-Muncul-Serpong sebanyak 650 unit, dan D-14 jurusan Ciputat-Pamulang sebanyak 200 unit. Belum lagi kemacetan yang diakibatkan oleh feeder busway.

     

’’Memang sudah ada perbaikan jalan di wilayah Tangsel. Tapi, masalahnya bukan hanya infrastruktur jalan. Tapi juga dampak ekonomi yang akan diterima para sopir angkot,’’ cetus Reza.  Pembatalan pengoperasian feeder bus way juga terkait dengan kesepakatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel dan Penjabat Wali Kota Tangsel M Shaleh pada Kamis (13/5) lalu. Feeder busway dinyatakan tidak diperkenankan beroperasi di Tangsel. Surat keputusan itu sendiri telah dikirimkan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Banten untuk kemudian ditindaklanjuti ke Dirjen Perhubungan Departemen Perhubungan di Jakarta.

        

Terpisah, Kepala Bidang Angkutan Umum dan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Tito Sarjito mengatakan, keberadaan feeder busway memang cukup membantu warga Tangsel di wilayah Serpong, Bintaro dan Pamulang, sebagai moda angkutan menuju Jakarta. Namun, semua diserahkan kepada pihak terkait, apakah dilanjutkan atau tidak.

       

’’Kita serahkan ke pihak terkait soal pengoperasiannya,’’ ujar Tito saat meninjau shelter feeder busway di Jalan Siliwangi, Kota Tangsel, Sabtu (15/5) lalu. (kin)

TANGSEL – Rencana pengoperasian feeder busway Trans-Jakarta yang akan melintas di wilayah Kota Tangsel  dibatalkan. Pembatalan itu dipicu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News