Feeder Busway Gagal Beroperasi

Feeder Busway Gagal Beroperasi
Feeder Busway Gagal Beroperasi
TANGSEL – Rencana pengoperasian feeder busway Trans-Jakarta yang akan melintas di wilayah Kota Tangsel  dibatalkan. Pembatalan itu dipicu ancaman yang dilakukan sopir angkutan umum di wilayah Tangsel yang akan melakukan tindakan anarkis terhadap pengemudi feeder bus way. Dari pantauan INDOPOS pada Sabtu (15/5) lalu, beberapa titik shelter di Jalan Siliwangi Pamulang sampai ke Jalan Victor, Muncul, Setu dan Serpong, tidak ada satu pun feeder bus way yang melintas dan mengangkut penumpang menuju

terminal Lebak Bulus dan arah sebaliknya. Saat ini di wilayah Tangsel sudah dibangun 18 titik shelter feeder bus way sebagai tempat menurunkan dan mengangkut penumpang. ’’Memang diberhentikan. Karena kami para sopir angkutan umum sudah bersepakat akan melakukan razia feeder busway,” kata Ketua Gabungan Sopir dan Angkutan Umum Tangsel, Reza Asli.

Reza menjelaskan pemerintah daerah dan pusat harus lebih kooparatif dalam mencari solusi. Bukan memaksakan  pengoperasian feeder busway di Tangsel. Karena, kata Reza, proyek transportasi modern itu jelas merugikan ratusan sopir termasuk pengusaha angkutan umum.

Seperti diberitakan sebelumnya, apabila feeder busway beroperasi, berdampak terhadap 1.908 unit angkutan umum di Tangsel. Data yang dimiliki, ada lima trayek yang akan merasakan dampak negatif dari pengoperasian bus way.

TANGSEL – Rencana pengoperasian feeder busway Trans-Jakarta yang akan melintas di wilayah Kota Tangsel  dibatalkan. Pembatalan itu dipicu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News