Ferdy Sambo Mengaku Tak Berniat Habisi Yosua, tetapi Mengapa Bisa Seperti Itu?

Ferdy Sambo Mengaku Tak Berniat Habisi Yosua, tetapi Mengapa Bisa Seperti Itu?
Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri Ferdy Sambo menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo, menyatakan dirinya tidak pernah berniat membunuh salah satu ajudannya itu.

Namun, mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri itu mengaku sangat emosi ketika mendengar cerita soal istrinya, Putri Candrawathi, dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

“Waktu itu saya emosi, saya marah,” ujar Ferdy Sambo saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (10/1) yang beragendakan pemeriksaan terdakwa.

Abiturien Akpol 1994 itu mengaku sudah tidak berpikir logis setelah mendengar cerita dari Putri Candrawathi soal pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

?Meski demikian, Ferdy Sambo menegaskan dirinya tidak berniat menghabisi anggota Brimob tersebut.

"Saya belum berniat untuk menghabisi korban dan tidak ada dalam pemikiran saya," kata Sambo.

Mantan koordinator staf pribadi pimpinan (Koorspripim) Polri itu mengeklaim tidak pernah punya masalah sepanjang kariernya di kepolisian.

Walakin, Ferdy Sambo mengaku sangat terpukul setelah mendengar cerita soal istrinya dilecehkan.

Ferdy Sambo mengaku sudah tidak berpikir logis setelah mendengar cerita dari istrinya, Putri Candrawathi, soal pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News