Festival Capgome Singkawang Banjir Rekor MURI

Festival Capgome Singkawang Banjir Rekor MURI
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

“Prestasi-prestasi ini milik masyarakat Singkawang. Mereka benar-benar melestarikan budaya yang ada di Singkkawang, dan tentunya menjadi daya tarik pariwisata," katanya.

Festival ini juga merevisi prestasi MURI tahun sebelumnya. Rekor baru dipecahkan pemasangan jumlah lampion terbanyak.

Ada sekitar 20.607 lampion yang dipasang saat ini. Jumlah itu pun melampaui rekor MURI 10.895 buah pada 2009.

Ada pula 1.038 tatung. Jumlah ini juga merevisi rekor MURI pada 2011. Saat itu, festival ini menampilkan 777 tatung.

“Selain membuat rekor baru, kami juga memperbarui catatan-catatan sebelumnya. Sebelumnya festival ini memang pernah mendapatkan rekor MURI beberapa kali. Kami harap dengan capaian banyak rekor MURI tahun ini membuat perayaan semakin meriah, dan tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," ujar Tjhai Chui Mie.

Ada pula beberapa rekor MURI lainnya. Rekor tersebut adalah rekor MURI lampion terbesar pada 2011. Pada tahun tersebut, festival ini juga masuk MURI dengan kue keranjang terbesar.

Replika tembok China terbesar pada 2012 juga dicatat MURI, termasuk replika naga terpanjang tersebut. 

“Dibutuhkan kerja keras dari semua elemen masyarakat untuk mendapatkan pengakuan MURI. Kami gembira karena ada rekor yang berhasil dilewati. Semoga prestasi positif ini menjadi inspirasi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Kementerian Pariwisata yang telah mendukung acara ini," tutur Ketua Panitia Imlek dan Capgome 2018 Kota Singkawang Tjhai Leonardi.

Festival Capgome 2018 Singkawang, Kalimantan Barat, melahirkan empat rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News