Festival Capgome Singkawang Banjir Rekor MURI

Festival Capgome Singkawang Banjir Rekor MURI
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

Euforia sangat terasa di Festival Capgome tahun ini. Pawai lampion yang digelar Rabu (28/2) malam pun terasa sangat spesial.

Jalanan di jantung Kota Singkawang mendadak macet. Sebab, pawai ini juga melibatkan sembilan replika naga yang sudah diganjar rekor MURI.

Untuk menjalankan sembilan replika naga ini dibutuhkan 400-500 orang. Aksi mereka pun banyak mendapat perhatian dari wisatawan.

Mereka meresponnya dengan kamera handphone sambil bersorak dan tentunya menjadi ajang selfie.

Wisatawan terlihat tertarik dengan karakter unik sembilan replika naga dengan warna berbeda. Naga berwarna emas memiliki ukuran 0,85 x 60 meter dengan 19 ruas, lalu naga hijau 0,85 x 56 meter dengan 17 ruas.

Tiga naga warna merah, perak, kuning, berukuran 0,75 x 48 meter dengan jumlah 15 ruas. Naga biru dan abu-abu berukuran 0,65 x 36 meter dengan sebelas ruas. Lalu, naga pink 0,55 x 28 meter dengan sembilan ruas. 

“Festival Capgome ini menjadi fenomena. Banyaknya rekor MURI yang tercipta itu fantastis. Festival ini selalu menarik. Singkawang memang memesona. Selain festival ini, Singkawang juga banyak memiliki destinasi yang menarik, jadi silahkan kunjungi Singkawang untuk liburan," jelas Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana.

Selain Festival Capgome sebagai menu utama, wisatawan juga bisa merasakan eksotisme lain. Ada beberapa destinasi yang menarik, seperti Pantai Pasir Panjang, Pantai Kura-Kura, juga Rindu Alam.

Festival Capgome 2018 Singkawang, Kalimantan Barat, melahirkan empat rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News