FIFA Perkuat Sanksi Rasisme
Minggu, 02 Juni 2013 – 02:01 WIB
PORT LOUIS - Negara-negara anggota FIFA telah menyetujui peraturan baru yang ketat dalam memerangi rasisme di sepak bola. Melalui kongres di Mauritius, 204 pemegang hak pilih menyetujui peraturan yang memungkinkan sebuah klub didegradasi karena pelanggaran serius atas aturan anti-rasisme. Menurutnya, tidak ada tempat di sepak bola untuk rasisme. "Dan juga tidak ada tempat karena skandal pengaturan pertandingan atau manipulasi. Kita harus tegar dan kita harus membuat jelas kepada pelaku rasis bahwa waktu mereka sudah habis, selesai,” tegasnya.
Untuk pelanggaran tingkat pertama atau kecil, sanksinya berupa peringatan, denda, atau pertandingan yang dimainkan secara tertutup. Sementara hukuman atas pelanggaran yang lebih berat atau berulang-ulang adalah pemotongan poin, pengusiran dari turnamen dan bahkan degradasi.
Seperti dilansir ESPN, Jumat (31/5), FIFA juga menyepakati pemain atau pejabat klub yang terbukti bersalah atas tindakan rasis, dilarang main atau hadir di lima pertandingan, termasuk pertandingan internasional. “Ada beberapa pelanggaran tercela tahun ini yang telah melemparkan bayangan panjang atas sepak bola dan seluruh masyarakat. Saya berbicara tentang politik kebencian, rasisme,” kata Presiden FIFA Sepp Blatter.
Baca Juga:
PORT LOUIS - Negara-negara anggota FIFA telah menyetujui peraturan baru yang ketat dalam memerangi rasisme di sepak bola. Melalui kongres di Mauritius,
BERITA TERKAIT
- Singapore Open 2024: Begini Rahasia Bagas/Fikri Gebuk Ahsan/Hendra
- VNL 2024 Putri: Brasil Mati-Matian Meladeni Jepang, 5 Set
- Timnas Basket Putra Junior Indonesia Percaya Diri Menghadapi ASEAN School Games 2024
- Ganda Nomor 1 Dunia Terkubur di 32 Besar Singapore Open 2024
- Hasil Undian Indonesia Open 2024: Wakil Merah Putih Dapat Lawan Kurang Ramah
- Respons Shin Tae Yong Soal Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam di Piala AFF 2024