Film Ratu Ilmu Hitam dan Fenomena Mysophobia

Film Ratu Ilmu Hitam dan Fenomena Mysophobia
Nobar Film Ratu Ilmu Hitam. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Setelah sukses dengan film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar kembali ikut dalam pembuatan film Ratu Ilmu Hitam sebagai penulis skenario.

Film yang disutradarai Kimo Stamboel dan diproduksi oleh Rapi Films ini merupakan produksi ulang dari film bertajuk sama yang rilis 1981 silam.

Tegar Baskoro (Group Product Manager Antis) memberikan apresiasi kepada film ini, dengan mengadakan nonton bareng Antis X Ratu Ilmu Hitam.

“Maksud kami mengadakan Nobar Antis X Ratu Ilmu Hitam adalah bentuk apresiasi kami terhadap film ini, karena selain jalan cerita yang menurut kami mengagumkan, tetapi ada satu fenomena di masyarakat yang menurut saya menarik yaitu tentang Mysophobia," tuturnya di sela-sela nobar, Rabu (20/11).

Mysophobia adalah ketakutan berlebihan dan tidak masuk akal terhadap kontaminasi bakteri, kotoran, debu, kuman, dan risiko infeksi penyakit. Mysphobia juga dikenal dengan fobia kuman atau fobia kotor.

"Di film ini, bisa terlihat jelas ada lho orang-orang yang memiliki mysophobia dan real ada di masyarakat. Dan di sini juga Antis hadir sebagai solusi atas bahaya kuman, baik untuk mereka yang Mysophobia atau yang tidak," tutur Tegar.

Sutradara film Ratu Ilmu Hitam Kimo Stamboel mengatakan, ide untuk tokoh Eva ini muncul dari naskah yang dibuat Joko Anwar.

“Tokoh Eva ini memiliki sedikit masalah dengan kotoran tetapi makin parah dikarenakan muncul bercak-bercak di kulitnya. Ide pemakaian Antis ini dari saya pribadi, saya ingin menggunakan pembersih tangan yang semprot dan sepengetahuan saya, yang ada hanyalah Antis," tandas Kimo.

Film Ratu Ilmu Hitam disutradarai Kimo Stamboel, diproduksi oleh Rapi Films, apa kaitannya dengan Mysophobia?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News