Fintech Jadi Solusi Pengembangan UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa menggantungkan harapan pada perusahaan financial technology (fintech) untuk mengembangkan bisnisnya.
Salah satu yang paling penting adalah untuk mengakses pembiayaan.
"Fintech berupa P2P (peer to peer) lending membuat UMKM yang unbankable menjadi terakses. Pada ujungnya, fintech ini bisa membuat kapasitas usaha mengalami peningkatan," kata pemerhati UMKM dari Indosterling Capital William Henley, Kamis (16/11).
William menambahkan, pemerintah memiliki sejumlah program untuk mendukung dan menopang pelaku UMKM.
Salah satunya adalah kredit usaha rakyat (KUR). Sejak diluncurkan pada 2007, kata dia, realisasi penyaluran KUR maupun debitur terus meningkat.
Pada 2016, besaran bunga KUR tercatat 9,0 persen per tahun.
Selama tahun lalu, William mencatat realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 94,4 triliun dari target Rp 100 triliun.
Sementara untuk tahun ini, realisasinya sampai dengan Agustus 2017 sebesar Rp 61,14 triliun dari target Rp 110 triliun dengan jumlah debitur 2,7 juta.
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa menggantungkan harapan pada perusahaan financial technology (fintech) untuk mengembangkan bisnisnya.
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Korupsi Dana Kredit Usaha Rakyat, PS Merugikan Negara Rp 1,8 Miliar