Fintech Lending, jadi Harapan Baru Bagi Para UMKM

Tercatat, lebih dari 5,3 juta UMKM yang memiliki pinjaman aktif, dengan total outstanding sebesar Rp 19,3 triliun.
Kehadiran fintech lending dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM dalam negeri. Salah satunya adalah UMKM yang bergerak di bidang fashion retail.
“Kami berterima kasih kepada asosiasi fintech karena sudah membangun ekosistem yang bagus. Jadi, kami sebagai UMKM punya opsi pendanaan yang lebih banyak,” tutur Putera Dwi Karunia, pendiri UMKM bidang fashion retail saat menerima kunjungan AFPI di kantornya kawasan Jakarta Selatan.
Putera mengatakan, sebelum mendapat pendanaan fintech, perusahaan yang dirintisnya sejak 2010 lalu kerap kehilangan momen untuk meningkatkan penjualan karena modal yang digunakan relatif terbatas.
Misalnya, ketika musim Lebaran atau promo-promo marketplace, dia justru kehilangan kesempatan karena stok barang yang terbatas.
“Namun, setelah dapat pinjaman pada 2020, kami lebih bisa menangkap momen-momen itu dan kami tinggal fokus pada penjualan. Alhamdulillah, sejak itu kami sudah tumbuh sekitar empat kali lipat dari sebelumnya,” seru Putera.(chi/jpnn)
Kehadiran fintech lending dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM dalam negeri. Salah satunya adalah UMKM yang bergerak di bidang fashion retail.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah