Firli Bahuri: Asal Ada Bukti Cukup Kami Bawa ke Peradilan, Siapa pun Dia

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan peringatan kepada para kepala daerah di Indonesia.
Dia mengatakan upaya pencegahan korupsi harus dilakukan pendidikan budaya antikorupsi dan perbaikan sistem.
Oleh karena it, kata Firli Bahuri, jangan sampai ada sistem yang ramah dalam praktik-praktik korupsi.
"Jangan sampai ada sistem yang ramah dalam praktik-praktik korupsi," kata Firli Bahuri seusai memberikan orasi ilmiah dalam pengukuhan Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung, di Bandarlampung, Sabtu (23/4).
Menurutnya, perkembangan korupsi saat ini bermacam-macam bentuk dan rupa.
Namun, ujar dia, yang bisa disimpulkan korupsi terjadi karena ada pengaruh keserakahan dan kekuasaan.
"Maka dari itu, kami minta seluruh penyelenggara negara tidak menyalahgunakan kekuasaan itu," ujarnya.
Mantan kepala Baharkam Polri itu menyatakan KPK memiliki prinsip, melakukan tugas pokok secara transparan, akuntabel, dan proporsionalitas serta menghormati hak asasi manusia (HAM).
Firli menegaskan bahwa siapa pun yang melakukan korupsi akan dibawa ke peradilan, asal ada bukti yang cukup.
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance