Firli Bahuri, Mantan Ajudan Pak Boediono yang Terpilih jadi Ketua KPK
jpnn.com, JAKARTA - Pria kelahiran Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan, Firli Bahuri terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK periode 2019-2023.
Sementara posisi wakil ketua akan dijabat Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron.
Firli yang kontroversial lantaran mendapat penolakan dari sebagian pegawai dan pejabat KPK saat ini, mendapat suara paling banyak saat pemilihan capim di Komisi III DPR, Jumat (13/9) dini hari WIB.
Mantan ajudan Wakil Presiden RI Boediono (2012) itu mendapat 56 suara.
Firli menjadi satu-satunya calon pimpinan KPK dari unsur kepolisian yang lolos hingga seleksi tahap akhir dan kemudian terpilih.
Sebelumnya tiga nama lainnya dari Polri gagal masuk sepuluh besar.
“Saya mengikuti semua proses seleksi, tidak ada yang berbeda. Semua calon memiliki waktu, ruang, kesempatan, hak, dan kewajiban yang sama. Tidak ada satu pun calon yang memperoleh hak privilage apalagi karpet merah,” kata Firli, Kamis (5/9) lalu.
Kapolda Sumatra Selatan itu juga sudah menjelaskan polemik pertemuannya dengan TGB Zainul Majdi, yang bikin heboh.
Selain pernah menjadi ajudan Pak Boediono, Firli Bahuri juga sempat menjabat asisten sepri Presiden.
- Boyamin Gojek
- Sigit Danang Joyo Dianggap Layak Jabat Ketua KPK, Ini Rekam Jejaknya
- Pernyataan Terbaru Kapolri soal Kasus Pemerasan SYL oleh Firli Bahuri
- MAKI Minta Polri Tegas di Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Penanganan Perkara Firli Bahuri Harus Berprinsip pada Kepastian Hukum
- Tersangka Firli Bahuri Mangkir dari Panggilan Bareskrim Polri