Flu Babi di AS Ancam 90 Ribu Jiwa
Rabu, 26 Agustus 2009 – 05:33 WIB
Wabah flu babi ini memang dipandang lain dari kasus-kasus flu lainnya. Menurut Sekretaris Layanan Kesehatan dan Manusia AS, Kathleen Sebelius, hal itu terutama karena wabah flu tersebut sejauh ini lebih memberikan dampak buruk terhadap anak-anak dan dewasa usia muda, ketimbang golongan usia lain, serta sejauh ini "masih belum mempengaruhi para manula".
Baca Juga:
Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa peningkatan angka infeksi bakal mencapai puncaknya pada tanggal 15 Oktober mendatang, yang entah kebetulan atau tidak, sesuai dengan jadwal pendistribusian vaksin yang telah ditetapkan. Oleh karena itulah, pihak Gedung Putih pun menyarankan untuk mengantisipasi jadwal itu dengan mempercepatnya sekitar satu bulan - yang berarti bahwa vaksin maupun dosisnya yang masih dalam tahap ujicoba bisa saja segera digunakan.
Namun saran maupun langkah ini tidak disepakati oleh sejumlah pihak, terutama para pakar. "Mencoba bergegas dengan menggunakan vaksin yang belum dikenal, belum terukur pula kuantitasnya, sama sekali tidak mengesankan bagi saya," ungkap Dr William Schaffner, salah seorang profesor bidang pengobatan preventif di Vandbilt University. (ito/JPNN)
NEW YORK - Kendati terus sibuk mengembangkan dan mengujicoba vaksin terbarunya, pemerintah AS nyata-nyata masih sangat khawatir dengan wabah flu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB