Flypower, Olahraga Perbaikan Tubuh dan Tulang

Flypower, Olahraga Perbaikan Tubuh dan Tulang
BERGELANTUNGAN: Para peserta flypower menjajal salah satu gerakan dalam latihan. Olahraga itu bisa memperbaiki postur dan tulang. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Dewi Virtana, 30, dan Steffi, 25, menggantung dan melayang dengan seuntai kain. Kepala mereka berada di bawah dan kaki di atas mengapit kain yang terikat kuat di tiang besi. Sementara itu, tangan mereka berada di tengah dada dengan posisi namaste. Keduanya sangat fokus dan berusaha mengatur keseimbangan.

Selama sejam mereka melakukan gerakan-gerakan melayang seperti akrobatik. Dengan begitu, keseimbangan tubuh dan kelenturan otot mereka pun sangat terlihat. Dewi dan Steffi saat itu sedang mengikuti kelas flypower. Yakni, olahraga yang menggabungkan tiga jenis gerakan dari pilates, fitness, dan yoga.

Pilates biasa menggunakan alat matras, bola, tongkat, dan kotak boks. Fitness identik dengan alat-alat kebugaran. Kalau yoga cukup dengan matras. Berbeda denganflypower. Penggabungan tiga olahraga tersebut justru menggunakan hammock atau gendongan bayi.

Saat ini olahraga tersebut memang sedang booming di kalangan perempuan metropolis. Flypower mulai diminati karena olahraga itu cenderung lebih fun. Bermain-main seperti bayi bergelantungan.

Dewi pun mengaku mencoba olahraga tersebut baru tiga kali. Dia tertarik untuk mencoba olahraga pilates dengan menggunakan kain gendongan itu karena sering dibicarakan rekan-rekannya di Jakarta. Gerakan-gerakan seperti bermain-main, namun ternyata membutuhkan tenaga yang kuat.

’’Awalnya penasaran saja. Karena lihat foto-foto teman-teman saya di media sosial sering share saat melayang dengan kain. Kebetulan juga saya ingin ngecilin perut,’’ ujar Dewi.

Begitu juga dengan Steffi. Saat ini perempuan pencinta berbagai olahraga tersebut justru ketagihan melakukan flypower. Meskipun dia baru enam kali menjajal, olahraga yang terkesan ekstrem itu justru membuatnya jatuh cinta.

”Dulu kan saya ikut fitness untuk pembentukan badan. Tetapi cepat bosan. Kalau pilates dengan kain seperti ini kok lebih menyenangkan,” kata Steffi. Menurut dia,flypower dengan menggabungkan tiga unsur olahraga tersebut justru lebih membutuhkan kekuatan dan konsentrasi.

SURABAYA – Dewi Virtana, 30, dan Steffi, 25, menggantung dan melayang dengan seuntai kain. Kepala mereka berada di bawah dan kaki di atas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News