Foke Terganjal Jelang Pilkada DKI Jakarta
Sabtu, 09 April 2011 – 10:11 WIB
JAKARTA - Penilaian buruk yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kinerja sejumlah pelayanan publik di Ibu Kota tidak hanya menjadi sorotan wakil rakyat Jakarta. Sejumlah pimpinan partai politik (parpol) pun angkat bicara.
Mereka menyatakan kalau rapor merah yang diberikan KPK tersebut bisa menjadi bumerang bagi Fauzi Bowo sebagai Gubenur DKI Jakarta dalam pencolanannya kembali sebagai Calon Gubenur DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012 mendatang.
Baca Juga:
"Kalau memang dia (Fauzi Bowo, red) masih ingin menjadi gubenur dalam Pilkada nanti, jelas ini akan berdampak buruk. Jawabannya rapor merah ini harus dihampus dengan perbaikan kinerja yang tentunya lebih baik dimata masyarakat Jakarta,"tegas Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta M. Taufik kepada INDOPOS (JPNN Group).
Taufik menyatakan, meskipun rapor merah tersebut tidak ditunjukan kepada Foke panggilan akrab Fauzi Bowo secara pribadi. Namun masyarakat Jakarta tetap saja melihat sebagai orang nomor satu di Jakarta Fokelah yang memegang roda pemerintahan di Jakarta.
"Jadi kalau ini tidak segera diperbaiki akan menjadi bomerang bagi Foke. Dengan demikian rolling pejabat perlu dilakukan juga," jelasnya.
JAKARTA - Penilaian buruk yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kinerja sejumlah pelayanan publik di Ibu Kota tidak hanya menjadi
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?