Food Estate Gagal, Anies Bakal Terapkan Contract Farming di Kalimantan

Food Estate Gagal, Anies Bakal Terapkan Contract Farming di Kalimantan
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berinteraksi dengan pedagang dan pembeli di Pasar Induk Segiri dalam agenda kampanyenya di Samarinda, Kamis (11/1/2024). Foto: dok Timnas AMIN

jpnn.com, SAMARINDA - Calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berencana memperbanyak program Contract Farming, khususnya di Kalimantan.

"Kami ingin agar kegiatan pertanian itu memiliki pasar yang jelas dan memang sesungguhnya pasar kita sudah jelas. Penduduknya jelas di mana distribusinya, jumlahnya, kemudian yang memproduksi juga sama hanya selama ini tidak diatur tata niaganya," kata Anies pada wartawan di Pasar Segiri, Samarinda, Kamis (11/1).

Dirinya berharap dengan adanya program contract farming akan ada kestabilitasan dalam harga sehingga ekosisten tata niaga pangan bisa mendapatkan kepastian.

Lebih lanjut, Anies turut angkat bicara soal kekayaan sumber daya alam dan pentingnya membangun infrastruktur Kaltim.

"Setiap daerah memiliki keunggulan, ada daerah yang cocok untuk perkebunan, ada yang cocok untuk pertanian, ada yang cocok untuk tambang. Kita melihat ini satu kesatuan Indonesia karena itu kenapa sistem logistik harus dibuat baik agar barang-barang yang diproduksi satu daerah bisa dijangkau daerah lain," jelas Anies.

"Bila di Kalimantan kebutuhan beras tidak mungkin dipenuhi hanya di dalam Kalimantan maka perlu logistik harus berjalan dengan baik. Contoh kami di Jakarta tidak ada lahan sawah makanya perlu ada perdagangan antar daerah makanya butuh sistem logistik yang baik," tambahnya. (jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Anies Baswedan menjamin dengan adanya program contract farming akan ada kestabilitasan dalam harga


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News