Format Ulang KPK supaya Berani Menyasar Perusahaan Asing

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi lahir dari tekanan asing dan desakan Bank Dunia.
Namun, Adhie berujar, KPK tetap harus bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Karena itu, dia menegaskan, KPK harus diformat ulang untuk kepentingan bangsa Indonesia.
"Korupsi di Indonesia sudah luar biasa, sudah darurat korupsi. Jadi, harus ada lembaga kuat," kata Adhie dalam diskusi KPK: Isu, Fakta dan Cerita di Jakarta, Sabtu (23/9).
Dia mengatakan, di dalam KPK juga harus ada peta jalan pemberantasan korupsi. Road map pemberantasan korupsi harus jelas. Adhie mengingatkan, KPK jangan gentar kepada asing.
"Yang sangat merugikan Indonesia perusahaan asing yang merampok kekayaan alam di depan mata. Teman-teman KPK juga paham itu," katanya.
Dia mengatakan, KPK juga akan kuat jika bersatu dengan DPR. Contohnya, kata Adhie, dulu KPK takut menyentuh kasus Century, karena ada kekuatan-kekuatan besar.
Tapi, setelah bersatu dengan DPR yang membentuk Pansus Hak Angket Century, hasilnya luar biasa.
Pun demikian ketika tidak bisa masuk di kasus Pelindo II, KPK bisa berhasil ketika bekerja sama dengan DPR. Pansus Hak Angket Pelindo II hasilnya lumayan. Dan itu memberikan bantuan kepada KPK.
Menurut Koordinator GIB Adhie Massardi, perusahaan asing harusnya jadi sasaran utama KPK
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas