Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock

Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
Freddie Mercury dalam salah satu aksi panggungnya bersama Queen. Foto: Instagram/officialqueenmusic

Menurut Lesley, kata ‘bismillah’ dalam Bo Rhap memang dari Alquran. Persisnya dari kalimat bismillahir-rahmanir-rahim.

Meski demikian ada teori lain. Peter Hince dalam bukunya yang berjudul Queen Unseen menyebut Bo Rhap merupakan wujud kegandrungan Freddie akan Italia. “Semuanya tentang Italia,” tulis Hince.

Pendapat Hince didasarkan pada penggunaan kata-kata seperti Mamma mia, Galileo, Figaro dan Magnifico. Semuanya memang berbau Italia.

Hince mendedahkan, Scaramouche adalah topping pizza dari Napples. Adapun Fandango, tulisnya, merupakan pembalap Formula 1 untuk Ferrari.

Bagaimana dengan bismillah? Hince menyebut Bismillah adalah fashion designer di Milan.

Selanjutnya adalah Beelzebub. Menurut Hince, Beelzebub adalah striker Juventus.

Meski demikian makna Bo Rhap tetap menjadi misteri. “Menjelaskan semuanya akan merusak misterinya,” ujar aktor Gwilym Lee sebagai Brian May dalam salah satu adegan di film Bohemian Rhapsody.

Pada 24 November 1991, Freddie meninggal. Dia mangkat dengan meninggalkan misteri tentang Bohemian Rhapsody.

Lagu Bohemian Rhapsody karya Queen seolah sudah ditakdirkan menjadi magnum opus yang kekal, namun terus menyisakan misteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News