Gagal di All England, PBSI Siapkan Jurus Baru
jpnn.com - JAKARTA - Kegagalan Indonesia meraih satu pun gelar All England akan segera dievaluasi oleh PP PBSI. Namun, otoritas tertinggi bulu tangkis di Indonesia tersebut, belum bisa memberikan penilaian terhadap hasil buruk tersebut.
"Kami masih menunggu tim kembali ke tanah air, untuk kemudian melakukan evaluasi. Setelah itu baru saya bisa bicara banyak," kata Kabid Binpres PBSI Rexy Mainaky, Selasa (10/3) sore.
Namun, dia mengakui jika saat ini PBSI sedang menerapkan metode baru dalam latihan. Nah, metode itu nanti juga akan dievaluasi.
"Kami baru lakukan metode latihan baru. Kami akan evaluasi apakah sudah baik atau perlu ada yang diubah," imbuhnya.
Proram tersebut adalah penggunaan sport science. Meski gagal meraih gelar, dari beberapa turnamen terakhir yang diikuti, dia menilai ada peningkatan kepada pemain-pemain Indonesia.
"Ada contoh seperti Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir). Kami awalnya menilai yang bermasalah dengan mereka adalah Vo2 Max-nya. Namun, sport science mendapati jika masalah ada di kekuatan otot mereka," tegasnya. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Kegagalan Indonesia meraih satu pun gelar All England akan segera dievaluasi oleh PP PBSI. Namun, otoritas tertinggi bulu tangkis di Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semifinal Piala Asia U-23, Uzbekistan tak Gentar Hadapi Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa
- Shin Tae Yong Ungkap 2 Kelebihan Uzbekistan, Ternyata!
- Sebut Uzbekistan Tim Kuat, Rafael Struick: Kami Juga!
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan: 4 Poin Pernyataan STY, Simak yang Terakhir
- Pelatih Uzbekistan tak Menyangka Jumpa Timnas U-23 Indonesia
- Semifinal Piala Asia U-23 2024: Rapor Positif Shin Tae Yong saat Menghadapi Uzbekistan