Gagal di BWF Superseries Finals, PBSI Salahkan Kompetisi

jpnn.com - JAKARTA - PP PBSI angkat suara terkait kegagalan para pebulutangkis Indonesia ketika berlaga di BWF Superseries Finals 2014. Organisasi pimpinan Gita Wirjawan itu menjadikan padatnya kompetisi sebagai kambing hitam.
Sebelum berjibaku dalam turnamen yang dilangsungkan di Dubai itu, para pebulutangkis Indonesia memang berlaga di banyak kejuaraan. Bukan hanya lokal, tetapi juga turnamen internasional.
“Kalau saya melihat mereka terlalu padat dalam kompetisi. Mulai dari Axiata Cup dan Kejurnas,” terang Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI di laman resmi organisasi, Senin (22/12).
Gara-gara padatnya kompetisi itu, para pebulutangkis Merah Putih tampil antiklimaks di Dubai. Dua pasangan Indonesia bahkan harus mundur karena mengalami cedera. Mereka ialah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
“Selain itu, di turnamen ini juga lawan-lawannya cukup berat karena hanya pemain terpilih yang bisa ikut superseries finals,” tegas juara Olimpiade 1996 itu. (jos/jpnn)
JAKARTA - PP PBSI angkat suara terkait kegagalan para pebulutangkis Indonesia ketika berlaga di BWF Superseries Finals 2014. Organisasi pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs Korea, Garuda Buat Perubahan
- Semifinal Liga Champions: Havertz & Jorginho Berpeluang Memperkuat Arsenal Hadapi PSG
- Kevin De Bruyne Cetak Gol, Manchester City Menang atas Wolverhampton