Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Probolinggo Makin Pedas

Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Probolinggo Makin Pedas
Cabai rawit merah di salah satu pasar. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, PROBOLINGGO - Seminggu terakhir harga cabai rawit di Kota Probolinggo, Jawa Timur, melambung hingga mencapai Rp85 ribu per kilogram.

Harga naik sebanyak Rp30 ribu jika dibandingkan sepekan lalu yang berkisar Rp55 ribu per kilogram.

"Harga cabai rawit masih mahal yakni Rp85 ribu per kilogram karena pasokan yang terbatas," kata salah seorang pedagang sayuran bernama Husna di Pasar Baru Kota Probolinggo, Jumat.

Komoditas bahan baku sambal tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada Januari 2021 yakni kisaran Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram.

"Kami tidak membeli cabai pada tengkulak dengan jumlah besar karena takut cabainya membusuk jika terlalu lama tidak laku terjual di pasar," tuturnya.

Husna mengaku cabai sempat melambung melebihi Rp85 ribu per kilogram.

"Sebenarnya harga cabai hari ini sudah mulai turun karena sempat mencapai Rp90 ribu per kilogram," katanya.

Harga cabai rawit di tiga pasar tradisional di Kota Probolinggo juga berbeda per Jumat ini, di Pasar Baru harganya Rp85 ribu per kilogram, di Pasar Wonoasih mengalami penurunan dari Rp80 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Kronong sebesar Rp80 ribu per kilogram.

Lantararan gagal panen harga cabai di Probolinggo, Jawa Timur melambung hingga Rp85 ribu per kilogram. Simak selanjutnya...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News