Gaji Guru Honorer Naik jadi Rp 2,6 Juta

Biasanya, para GTT ini diberi upah per jam mengajar sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu. Maka, dalam sebulan, per GTT ini menghabiskan waktu mengajarnya sekitar 40 jam per bulan.
Saat ini, dana yang digunakan untuk membayar GTT pun diambil dari dana bantuan operasional daerah (bosda). Jika diambilkan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS), itu pun tidak lebih dari 10 persen serapan dana BOS dan dikhususkan untuk gaji guru berstatus aparatur sipil negara (ASN).
Sementara, beberapa waktu lalu saat ditanya mengenai gaji guru honorer, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Drs Tri Suharno menyatakan, ini bisa menjadi kabar gembira bagi guru honorer. ”Belum ada pembicaraan terkait kenaikan gaji guru honorer. Kalau benar ada, kami menunggu instruksinya,” kata dia.
BACA JUGA: Terbit PemenPAN RB No 2 Tahun 2019, Titi: Aduh, Kacau Semua Ini
Dia tidak hafal banyaknya guru honorer di tingkat SMA. Diperkirakan ada lebih dari 500 GTT di Kota Malang.
”Kenaikan gaji guru boleh, tetapi bisa ada skema penyerapan dana, mau diambil dari mana saja, silakan. Asalkan, tidak membuat repot sekolah saat pencairan,” singkat dia. (san/c1/mas)
Gaji guru honoror akan dinaikkan paling tidak tahun depan, setara dengan UMR alias upah minimum regional.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening