Gaji Honorer Dipotong, Pj Wali Kota Mengaku Baru Tahu, Terus Melempar Ke...

jpnn.com, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengaku tak pernah memerintahkan pemotongan gaji honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani.
Muflihun mengaku baru mengetahui terkait pemotongan gaji honorer di RSUD Madani dari pemberitaan media.
Dia juga mengatakan tidak pernah memberi instruksi agar memotong gaji honorer tersebut.
“Saya tidak ada memerintahkan untuk memotong hasil keringat ASN atau THL,” kata Muflihun saat dikonfirmasi JPNN.com Rabu (23/11).
Muflihun membeberkan justru selama ini dirinya tengah memperjuangkan dana tunjangan kinerja bagi para honorer.
“Selama saya jadi Pj malah mau mengembalikam tunjangan kinerja untuk honorer, RT/RW dan Posyandu agar terbayarkan,” bebernya.
Terkait pemotongan gaji honorer di RSUD Madani, Muflihun menyarankan agar menanyakan langsung kepada pihak rumah sakit apa alasan kebijakan itu dilakukan.
“Secara teknis langsung kepada Dirut RSUD Madani saja ya,” tutupnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengaku tak pernah memerintahkan pemotongan gaji honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani.
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS