Gaji Telat Dua Bulan, Guru Non-PNS Mulai Resah
jpnn.com, SURABAYA - Belum cairnya bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) triwulan pertama di Surabaya membuat guru dan tenaga kependidikan honorer di sekolah negeri resah.
Sebab, mandeknya bopda tersebut berdampak langsung pada kesejahteraan mereka. Salah satunya gaji yang belum dibayar selama dua bulan terakhir.
Keluhan itu disampaikan Ninik (bukan nama sebenarnya) kemarin (7/3).
Guru bahasa Inggris di SD negeri wilayah barat itu mengaku belum mendapatkan gaji bulan Januari dan Februari.
''Mesti selalu telat. Utamanya pada awal tahun seperti ini,'' terangnya.
Perempuan yang sudah mengajar belasan tahun itu sampai hafal.
Jika memasuki awal tahun seperti ini, dia bersama keluarga harus mengencangkan ikat pinggang.
Mereka harus berhemat lantaran biasanya gaji baru diberikan pada Maret.
Guru bahasa Inggris di SD negeri wilayah barat itu mengaku belum mendapatkan gaji bulan Januari dan Februari.
- Guru Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
- Sebegini Gaji Guru PPPK 2023, Punya Serdik Makin Banyak
- Bedjo Santoso Minta Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru Secara Merata
- Awali Kampanye di Sabang, Mahfud Beber Program Gaji bagi Guru Mengaji
- Gus Muhaimin Ingin Memuliakan Guru Mengaji dengan Gaji
- Komitmen Ganjar Pranowo Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Indonesia