Gali Data Kecelakaan Helikopter, Komisi V Datangi Kantor SAR Semarang

Gali Data Kecelakaan Helikopter, Komisi V Datangi Kantor SAR Semarang
Anggota Komisi V saat kunker ke Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah. Foto: Humas DPR

jpnn.com, SEMARANG - Komisi V DPR melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa kemarin.

Kunker itu dilakukan untuk menggali informasi dan mengetahui secara mendalam terkait kecelakaan helikopter milik Basarnas di Temanggung, Jateng, Minggu (2/7) lalu.

Kecelakaan nahas itu menyebabkan meninggalnya delapan korban.

“Kami ingin mendalami beberapa informasi, seperti kondisi cuaca saat itu, dan penghargaan yang diberikan kepada anggota penyelamat yang meninggal itu,” ujar Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis, saat memimpin Tim Kunspek Komisi V DPR.

Dalam kesempatan itu, pimpinan dan anggota Komisi V DPR menyampaikan sejumlah pertanyaan.

Politikus F-Gerindra itu menjelaskan, helikopter buatan Prancis tersebut dibeli pada 2012 lalu dan dirakit oleh PT. Dirgantara Indonesia.

“Kontrak pembelian langsung dengan PT Dirgantara Indonesia dan menggunakan anggaran APBN 2012-2013 dan dioperasikan 2015. Informasi yang kami terima helikopter itu belum melewati 600 jam terbang,” jelas Fary.

Namun, politikus asal dapil NTT itu mengingatkan agar berbagai pihak tidak terburu-buru dalam mengambil kesimpulan penyebab kecelakaan.
Pihaknya meminta agar menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Komisi V DPR melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News