Gandeng Sido Muncul, Pavilion Indonesia Jajaki Pasar Turki dengan Produk UMKM

Mesin produksi makanan, kemasan, hingga perlengkapan pendukung, seperti sarung tangan dan displai produk pun disajikan dalam satu kegiatan.
Dalam kesempatan itu, Booth Paviliun Indonesia Konsul Jenderal Imam Asari mengatakan Turki merupakan negara yang strategis untuk menjadi panggung promosi produk Indonesia ke pasar global.
Sebab, kata dia, Turki telah membuktikan keuletannya menghadapi inflasi.
Lebih lanjut Imam mengatakan daya tarik Turki tetap menjadi nomor satu guna mempromosikan produk Indonesia.
"Dengan semakin tumbuhnya perusahaan Indonesia di Turki akan terbuka kesempatan bagi UMKM untuk bergotong royong dari hulu ke hilir guna menaklukan pasar Turki dan negara-negara sekitarnya," ujar Imam dalam keterangannya, Sabtu (9/7).
Sementara itu, pemilik Marmara Alkiko mengatakan dukungan dari KJRI Istanbul, pihaknya semakin bersemangat untuk membawa produk FnB Indonesia ke dalam pasar global.
Menurut Alkiko, sektor FnB yang ada di Indonesia menjadi sorotan pada saat pameran berlangsung.
"Indonesia merupakan perwakilan tunggal dari Asia Tenggara pada pameran kali ini. Alhamdulillah selama tiga hari kegiatan itu berlangsung, produk yang kami bawa sangat diminati oleh para potensial visitor," kata Alkiko.
Pasar Turki dinilai strategis bagi pengembangan produk UMKM Indonesia agar menembus pasar global
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi