Jika Jakarta Diisolasi, Pak Ganjar Siap Bantu 'Openi' Warga Jateng di DKI

Jika Jakarta Diisolasi, Pak Ganjar Siap Bantu 'Openi' Warga Jateng di DKI
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

"Usulannya sih, jika warga tidak mudik maka masing-masing provinsi harus ngopeni (menghidupi). Kalau daerah itu kekurangan atau keberatan, perlu kita iuran. Pak ini masyarakat Jawa Tengah banyak di sini, sudahlah demi kesehatan kita kunci. Yuk kita iuran jika itu berat," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, harus ada jaring pengaman bersama tanpa membedakan suku maupun wilayah asal.

Selain anggaran dari pemerintah, sektor lain yang bisa digerakkan secara optimal untuk mendukung isolasi wilayah itu adalah perusahaan dan filantropis.

"Ini bukan hanya urusan Jateng, Jabar atau manapun Jakarta, ini urusan kita bersama. Mari kita sharing APBD, filantropis dan lainnya kita gerakkan. Mari kita bersama," kata Ganjar.

Dalam mengatasi persebaran penularan COVID-19 ini, Ganjar pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun sebagai dana Pandemic Respons. Anggaran tersebut digunakan untuk mengamankan jaring sosial dan ekonomi.

"Setelah kita kalkulasi rinci, (anggaran Pandemic Respon) kita butuh Rp 1,4 triliun minimal dan itu harus ada. Tidak boleh turun dari situ," kata Ganjar.

Untuk memperjelas langkah ketika suatu wilayah ditetapkan untuk isolasi, Ganjar mengatakan dalam waktu dekat pemerintah pusat akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah sebagai landasan.

"Kami mesti menggunakan kewenangan dengan bijak dan lapor ke pusat. Pemerintah Pusat dalam beberapa hari ini akan mengeluarkan PP sehingga nanti isolasi wilayah yang direncanakan bisa berjalan dengan baik," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap warga Jateng di perantauan tidak pulang kampung sehingga daerah lain yang menjadi zona merah covid-19 perlu diisolasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News