Jika Jadi Presiden, Ganjar Pastikan Tak Ada Jalur Istimewa untuk Alam

"Mungkin saya akan kasih baju merah saja. Buat saya, yang penting adalah semua bisa punya kompetensi dan bisa berkompetisi yang sehat," jawab Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan pendidikan harus terbuka dan bisa diakses oleh semua warga masyarakat.
"Yang saya sadari adalah kekuasaan itu ada batasnya. Dan kekuasaan itu menggoda. Maka kita harus punya kontrol diri dan tahu diri. Dan saya pengin semua yang sekolah investasi pendidikan kelak siapapun menjadi apapun melalui jalur yang fair," imbuhnya.
Jawaban serupa disampaikan oleh Mahfud MD. Dia menceritakan pengalaman kedua anaknya yang menempuh pendidikan dengan mandiri tanpa mengandalkan posisinya sebagai pejabat publik.
"Pemerintah itu agar membina generasi muda tanpa diskriminasi, anak muda harus diberi peluang yang bagus. Saya ingin perkenalkan, saya bawa dua anaknya Ikhwan Zaen Zain sekarang dia menyelesaikan di Amsterdam University kebetulan sedang penelitian. Sejak sekolah dia mencari beasiswa sendiri. Tidak menggunakan nama saya," kata Mahfud.
Begitu pula dengan Vina Amalia, yang lulus dari Universitas Airlangga Surabaya.
"Vina Amalia ini dokter Universitas Airlangga sampai lulus sekolah tidak ada yang tahu kalau dia anak saya. Karena saya pesan jangan bilang kalau kamu anak saya," ujar Mahfud. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Bacapres 2024 Ganjar Pranowo memastikan anaknya tidak akan dapat karpet merah ketika dia menjadi Presiden Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir