Ganjar Sebut Masyarakat Gelisah Karena Demokrasi Indonesia Sedang Sakit

Ganjar Sebut Masyarakat Gelisah Karena Demokrasi Indonesia Sedang Sakit
Calon presiden di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyatakan keprihatinanya terhadap kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia jelang pesta demokrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyatakan keprihatinanya terhadap kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia jelang pesta demokrasi.

Ganjar menegaskan, demokrasi harus tetap sejalan dengan arah reformasi yang sudah berjalan ndonesia. Sehingga demokrasi tidak boleh ada cacat hanya karena perhelatan Pilpres 2024 yang tidak berjalan sesuai aturan.

"Jangan sampai demokrasi ini terjadi cacat, terjadi noktah hitam," ucap Ganjar sesuai melakukan pengundian nomor urut capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.

Menurut Ganjar, saat ini situasi demokrasi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini yang membuat tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman hingga budayawan menyatakan keprihatinannya.

"Kami mendengarkan apa yang ada di masyarakat, suara masyarakat, dari tokoh-tokoh masyarakat, agama, jurnalis, seniman, budayawan menyampaikan itu. Maka, ini adalah forum yang paling tepat untuk kami menyampaikan secara terbuka bahwa itu ada, itu terjadi," tegas Ganjar.

Ganjar menuturkan, jika adanya pelanggaran yang disengaja di Pilpres 2024. Maka akan terjadi preseden bagi pesta demokrasi di Pemilu 2024 kali ini.

"Hentikan, atau kemudian masyarakat akan memberikan penilaian," ucap Ganjar.

Ganjar berharap demokrasi yang berintegritas, serta menjauhi dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) harus terus dijalankan.

Calon presiden di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyatakan keprihatinanya terhadap kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia jelang pesta demokrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News