Ganjar Terapkan Ekonomi Sirkular Untuk Pembangunan di Jateng

Ganjar Terapkan Ekonomi Sirkular Untuk Pembangunan di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dok tim media Ganjar

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginisiasi ekonomi sirkular untuk membangun Jateng. Ekonomi Sirkular merupakan konsep yang memungkinkan sumber daya dipakai selama mungkin dan diregenerasi.

Adapun potensi sumber daya yang kerap dieksekusi Ganjar adalah panas matahari, gas rawa, geothermal, serta angin dan air.

Melalui pemanfaatannya, Ganjar mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dalam bentuk gheotermal, PLTS, hingga saluran gas pengganti LPG 3 Kg.

Ganjar menjelaskan sebenarnya ekonomi sirkular merupakan tren yang sering dipakai masyarakat dalam menjaring usaha. Misalnya pengolahan kulit buah, ampas tahu, dan bahan lainnya menjadi produk bernilai jual.

“Kalau kemudian masyarakat punya problem di tempatnya masing-masing dan dia ingin menyelesaikan, itu berdasarkan sumber atau resorces yang ada di situ, mereka mampu untuk mengolahnya kembali,” kata Ganjar dalam siaran persnya, Selasa (6/6).

Berangkat dari hal itu, Ganjar menyebut berbagai dinas di Provinsi Jateng berupaya melakukan hal serupa terhadap banyak sumber daya yang ada untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Ternyata praktik-praktik baik (ekonomi sirkular) itu ada dan kami mencoba mendampingi,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga terinspirasi dari anak-anak muda dan generasi Z yang kerap kreatif menerapkan ekonomi sirkular dalam bentuk usaha produk yang menggunakan bahan bekas. Seperti handcraft, lukisan, pakaian, dan lain sebagainya.

“Ternyata kan generasi-generasi muda sekarang itu sangat berorientasi pada isu lingkungan, bagaimana kemudian dunia itu lebih baik dan lebih nyaman. Maka semua yang hari ini mengganggu, contoh saja sampah, mereka mencoba untuk mengolah,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bakal menerapkan ekonomi sirkular untuk pembangunan di wilayahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News