Gara-gara F16 Terbakar, Komisi I Minta Pembelian Hibah Dievaluasi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi I DPR meminta kebijakan pemerintah dalam memperkuat sistem alat utama sistem senjata (Alutsista) di lingkungan TNI dihentikan sementara untuk kemudian dilakukan dievaluasi lebih lanjut. Hal itu terkait dengan insiden terbakarnya pesawat F16 seri CD/TS 1643 di landasan Bandara Halim Perdanakusuma, kemarin (16/4).
“Sebaiknya dievaluasi dulu apa yang salah dengan proses hibah kemarin dan berkibat jatuh," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais di ruang kerjanya, Jumat (17/4).
Dia mengatakan dalam membangun alutsista memang ada dua metode yang digunakan, yakni hibah dan beli baru. Menurut putra Amien Rais itu, pesawat yang gagal take off untuk melakukan fly pass di upacara pembaretan Presiden Joko Widodo itu adalah pesawat hibah. Dimana yang prosedur pembeliannya berbeda dengan beli baru.
Kejadian ini menurutnya harus dijadikan pelajaran bahwa pemerintah harus selektif dalam menerima barang-barang hibah dalam penguatan alutsista. Sehingga perlu dilakukan evalusasi.
"Pesawat hibah harus devaluasi. Pembelian harus beli baru dengan sistem lebih jelas. Agar tidak mengalami kejadian seperti kemarin. Sebaiknya tidak menerima hibah dulu dan fokus beli baru dengan harga pasar yang jelas," tegas politikus PAN ini. (fat/jpnn)
JAKARTA - Komisi I DPR meminta kebijakan pemerintah dalam memperkuat sistem alat utama sistem senjata (Alutsista) di lingkungan TNI dihentikan sementara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- DJP Diduga Punya Pasal Favorit untuk Menekan Wajib Pajak
- Pj Gubernur Jabar Harap MTQ ke-38 Memotivasi Pemuda untuk Umat Islam
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi