Gara-Gara Tol Cipali, Omset Pedagang Oleh-Oleh di Jalan Nagreg Turun

Gara-Gara Tol Cipali, Omset Pedagang Oleh-Oleh di Jalan Nagreg Turun
Pedagang di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: Riana Setiawan

jpnn.com, BANDUNG - Pedagang oleh-oleh khas Bandung di sepanjang Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak begitu gembira menyambut Lebaran tahun ini.

Pasalnya, omset penjualan mereka menurun saat arus mudik Lebaran 2017 ini. Bahkan penurunan omset itu mencapai sebesar 50 persen.

Penurunan diakibatkan jumlah volume kendaraan yang tidak menentu dan hadirnya beberapa jalur baru, seperti Tol Cikopo - Palimanan (Cipali).

Para pemudik tujuan Garut, Tasikmalaya maupun Jawa Tengah ini berkurang, hal tersebut sangat terlihat dari jumlah volume yang cenderung menurun sejak H-7 lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sentra oleh-oleh Bandung yang berlokasi di jalan Raya Nagreg, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg ini berdiri sejak tahun 80-an. Seiring berjalannya waktu deretan kios oleh-oleh semakin menjamur karena tersembut selalu dilewati oleh pemudik maupun wisatawan dari Jakarta atau Bandung.

Semenjak muncul Tol Cipali, angin segar tidak berpihak kepada para pedagang beberapa tahun belakang ini akibatnya penurunan omset yang cukuk signifikan tidak dapat terhindarkan.

Salah satu pedagang, Yani Suryani (40) mengatakan sebelumnya adanya jalur lingkar Nagreg dan Tol Cipali pendapatan berkurang terlebih saat arus balik dikarenakan Jalan Raya Nagreg hanya diperuntukkan bagi pengendara arah Bandung bukan sebaliknya.

"Beberapa tahun lalu pendapatan hingga 4 juta dalam satu hari, tahun ini paling besar hanya 2 juta," kata Yani juga berprofesi sebagai buruh industri tekstil saat ditemui tim Radar Bandung, Sabtu (24/6).

Pedagang oleh-oleh khas Bandung di sepanjang Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak begitu gembira menyambut Lebaran tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News