Garap Lagi Rel Depan Royal Plaza

Garap Lagi Rel Depan Royal Plaza
Perlakuan rel di lintasan berbeda dengan rel di lahan biasa. Beban muatan di lintasan sangat tinggi. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Akhirnya, setelah terhenti lebih dari enam bulan, proyek pemasangan bantalan rel (block rail) di lintasan depan Royal Plaza mulai dilanjutkan. Rentetan rel yang akan digunakan untuk bantalan sudah dirakit.

Selesainya pengerjaan lintasan itu diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selalu terjadi di sekitar lokasi tersebut. Ruas rel yang belum dipasangi bantalan sekitar 13 meter dengan lebar 1,7 meter. Selama ini rel hanya berisi batu kerikil. Agar tidak dilewati kendaraan, dishub memasang separator di sepanjang rel itu. 

Akibatnya, terjadi penyempitan lajur di titik tersebut. Laju kendaraan terganggu. Muncul antrean dari sisi selatan maupun sisi putar balik Jembatan Mayangkara. Kemacetan itu terjadi sejak tahun lalu. 

Pemkot sudah menjadwalkan pengerjaan bantalan rel. Tapi, lelang yang digelar beberapa kali tidak membuahkan hasil. Tidak ada pengembang yang berani mengerjakan proyek tersebut.

Untuk menjembatani masalah itu, PT KAI (Persero) Daop 8 Surabaya memberikan alternatif pinjam pakai. Perusahaan milik pemerintah tersebut memiliki material bantalan rel yang siap dipasang. ''Alternatif itu sudah kami sampaikan dan kini mulai ada pemasangan,'' kata Humas PT KAI (Persero) Daop 8 Gatut Sutiyatmoko. 

Perlakuan rel di lintasan berbeda dengan rel di lahan biasa. Beban muatan di lintasan sangat tinggi. Karena itu, bantalan harus dipasang di tengah maupun sisi kiri-kanan rel. ''Block itu akan membantu menahan beban muatan kendaraan yang melewati lintasan,'' imbuhnya. 

Sebelumnya, panjang lintasan KA di depan Royal Plaza tidak lebih dari 15 meter. Setelah ada pengembangan jalan, panjang lintasan menjadi 27 meter. (riq/c7/ayi) 


Pemkot sudah menjadwalkan pengerjaan bantalan rel. Tapi, lelang yang digelar beberapa kali tidak membuahkan hasil


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News