Garuda di Dadaku, Malaysia di Perutku
Kamis, 08 Juni 2017 – 00:12 WIB

Yusrizal, salah seorang anggota rombongan petualangan Bupati Jarot Winarno ke pedalaman Sintang, tengah melihat tanaman Lada di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kamis (25/5). Foto: ACHMAD MUNANDAR/Rakyat Kalbar
Ketiga, membuat embung. Saluran irigasi untuk mengairi sawah. Embung juga mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Keempat, peningkatan sarana olahraga desa sebagai sarana rekreasi masyarakat. Setidaknya di desa harus ada lapangan sepakbola dan volley ball. (*)
Masyarakat yang tinggal di Desa Nanga Bayan, Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah lama terpinggirkan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia