Garuda Indonesia Sesalkan Radar Mati
Senin, 31 Oktober 2011 – 09:35 WIB

Garuda Indonesia Sesalkan Radar Mati
TANGERANG–PT Garuda Indonesia meminta PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Interonasional Soekarno–Hatta (Soetta), untuk terus meningkatkan infrastruktur pengatur lalu lintas udara atau radar. Sebab, matinya sistem radar yang berulangkali tersebut sangat mempengaruhi pelayanan, kecepatan, ketepatan dan kenyamaan penumpang maskapai penerbangan. Selain menggangu pelayanan dan kenyamaan terhadap para penumpang, Garuda Indonesia yang mempunyai 340 penerbangan per harinya juga harus menambah biaya operasional dan bahan bakar. ”Semestinya penerbangan itu sudah sampai di tujuan sesuai dengan waktu yang ditentukan, tapi karena ada hang pada sistem radar terpaksa berputar-putar di udara dan menunggu di runway,” ujarnya.
Vice President Corparate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto menyatakan, matinya sistem radar di Bandara Soetta, Kamis (27/10) lalu, sebanyak 61 penerbangan Garuda Indonesia tertunda, baik itu domestik maupun internasional.
Baca Juga:
“Kalau ada kendala seperti ini atau sistem radar mati secara otomatis penerbangan mengalami gangguan baik dari daerah menuju Bandara Soetta dan sebaliknya. Kedatangan maupun keberangkatan penerbangan lain pasti terlambat,” sesal Pujobroto saat dihubungi Minggu ( 30/10).
Baca Juga:
TANGERANG–PT Garuda Indonesia meminta PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Interonasional Soekarno–Hatta (Soetta), untuk terus
BERITA TERKAIT
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan