Gawat, Bajak Laut Kembali Beraksi di Selat Malaka

Gawat, Bajak Laut Kembali Beraksi di Selat Malaka
Bajak laut asal Venezuela kini meneror perairan Karibia. Ilustrasi: Pixabay

Perairan Asia Tenggara, terutama Selat Malaka, merupakan salah satu wilayah maritim terpenting bagi dunia. Layaknya Selat Hormuz, selat tersebut menjadi jalur utama kapal kargo dan tanker asal Timur Tengah dan Afrika menuju konsumen di Asia. Karena itu, kapal tersebut sering menjadi sasaran empuk perompak dari Malaysia, Indonesia, atau Filipina.

Beberapa tahun terakhir, otoritas dari negara sekitar memperketat penjagaan. Namun, masih banyak yang waswas dengan keadaan di perairan tersebut. Awal Juli, Tiongkok pun sempat menaikkan level siaga di perairan Asia Tenggara menjadi tiga. Padahal, saat kapal tanker di Selat Hormuz menjadi korban sabotase, Tiongkok hanya menaikkan level siaga menjadi dua. (bil/c14/dos)


Perairan internasional Asia Tenggara kembali beriak. Kemarin, Senin (22/7) sebuah kapal kargo dari Korea Selatan (Korsel) menjadi korban bajak laut setelah baru saja bertolak dari pelabuhan Singapura


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News