Gaya Bercinta Aneh, Bukan Uang tapi Kepuasan

Gaya Bercinta Aneh, Bukan Uang tapi Kepuasan
Gaya Bercinta Aneh, Bukan Uang tapi Kepuasan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ruth Yeni mengugkapkan bahwa para pelaku yang memiliki gaya bercinta menyimpang umumnya tak menjadi uang sebagai tujuan.

Menurut perwira dengan tiga balok emas di pundaknya itu, uang hanyalah sebagai bonus. Yang dicari justru kepuasan dalam bercinta.

“Dalam semua kasus yang sama, uang bagi mereka hanyalah bonus. Sebab, mereka bisa melakukannya meski tidak dibayar sekali pun. Sebab, mereka melakukan itu karena kepuasan dan fantasi seks," kata Ruth kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu malam (1/2).

Fakta gaya bercinta aneh ini tersingkap dari kasus prostitusi online. Ruth menyebutkan dalam enam bulan terakhir, unit di bawah Satreskrim Polrestabes telah menangani enam kasus prostitusi yang menawarkan layanan seks keroyokan, baik threesome maupun gangbang.

“Kasusnya sama seperti yang dilakukan oleh tersangka Choiron, namun bedanya Cholid dan istrinya tidak melayani gangbang,” kata Ruth.

Gaya Bercinta Aneh, Bukan Uang tapi Kepuasan

Seperti diketahui, gaya bercinta aneh ini kembali jadi sorotan setelah Choiron, 38, warga Jalan Demak Nomor 266 Surabaya, tega menjual istrinya sendiri, WHN, 30, kepada para lelaki hidung belang lewat grup facebook (FB).

Lihat: Istri Hiperseks, Suami Memuaskan dengan Cara Aneh

Parahnya lagi, Choiron menawarkan sang istri untuk memberikan layanan threesome (main seks bertiga dengan dua orang pria) bahkan gangbang (main seks ramai-ramai dengan banyak pria sekaligus).

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ruth Yeni mengugkapkan bahwa para pelaku yang memiliki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News