GEBRAK! Ajak Masyarakat Kurangi Asap Rokok

GEBRAK! Ajak Masyarakat Kurangi Asap Rokok
Ilustrasi merokok. Foto: Hellosehat

Berdasarkan penelitian ilmiah, produk tembakau alternatif minim akan risiko kesehatan karena tidak melalui proses pembakaran.

“Yang dihasilkan produk tembakau alternatif adalah uap. Di sejumlah negara, seperti Jepang, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada sudah menggunakan produk tembakau alternatif untuk menekan jumlah perokok,” ujarnya.

Vlogger kecantikan dan selebgram, Star Irawan, juga menceritakan bagaimana bahaya rokok memengaruhi kesehatannya. Sebagai mantan perokok, dulu ia mampu menghabiskan dua bungkus rokok dalam sehari.

“Awalnya cuma buat keren-keren saja, lama-lama nyusahin diri sendiri sampe aku ga bisa nikmatin lagi enaknya dari rokok. Bangun pagi rada sesak, napas pendek, kalau batuk lama sembuh,” tulis Star lewat akun Instagram miliknya @ssssttttaaaarrrr.

Lantaran sulit berhenti merokok, Star Irawan mencoba beralih ke produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan. Keputusan ini dibuat setelah ia berkunjung ke Jepang beberapa tahun lalu.

“Saya di sana pas baru digalakinnya produk tembakau alternatif yang gak dibakar, gak ada asap, baunya juga lebih tidak menganggu, dan tidak menghasilkan TAR,” tulisnya.

Karena berkomitmen untuk berhenti merokok, Star Irawan, memutuskan untuk membeli produk tersebut. Selama seminggu, dia memaksakan diri untuk tidak menyentuh rokok dan beralih ke produk tembakau alternatif.

“Aku ngerasain sendiri nafas lebih lega dan yang pasti banyak manfaat lainnya yang akan aku ceritain nanti. Aku garis bawahin soal TAR, karna zat inilah yang paling berbahaya. Bukan buat kita aja, tapi juga orang di sekitar,” serunya.(chi/jpnn)


Asap rokok juga membahayakan bagi orang-orang yang berada di sekitar perokok. Risiko kanker paru meningkat hingga 20-30 persen pada mereka yang tidak merokok, tapi selalu dikelilingi asap rokok dibandingkan non-perokok yang tidak terpapar asap rokok.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News