Gelar Konsolidasi DPD dan DPC, HNSI Tunjuk Plt Ketum Baru

Gelar Konsolidasi DPD dan DPC, HNSI Tunjuk Plt Ketum Baru
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengadakan konsolidasi nasional. Foto dok HNSI

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengadakan konsolidasi nasional guna menyikapi dinamika internal yang terjadi dalam organisasi.

Adapun agenda konsolidasi mencakup pertukaran pendapat antara tokoh-tokoh HNSI dengan DPD dan DPC, serta penetapan sikap terkait dinamika organisasi yang dianggap tidak sesuai dengan AD/ART menjelang Munas Ke-8 HNSI.

Acara dihadiri oleh 20 perwakilan DPD yang sepakat untuk mencabut mandat dari Dr. Yusuf Solichien selaku Plt Ketua Umum sebelumnya, dan kemudian menyerahkannya kepada Dr. Anton Leonard.

Keputusan ini diambil setelah melalui proses demokratis dan konsultasi dengan anggota organisasi yang terjangkau.

"Setelah melalui diskusi panjang dan menimbang langkah-langkah penyelamatan organisasi, sesuai dengan AD/ART HNSI, DPD dan DPC menarik mandat karena pelanggaran etik dan penyalahgunaan wewenang. Kami berharap Munas dapat diselenggarakan secepatnya agar roda organisasi dapat berjalan maksimal," jelas Chairil, Ketua DPD Sulsel.

Agenda ini berhasil menyerap banyak masukan terkait dinamika yang dirasakan oleh DPD dan DPC, serta mereka mengharapkan perbaikan HNSI di masa depan.

Beberapa perwakilan DPD menyampaikan harapannya terkait perlakuan yang adil bagi semua daerah dan transparansi dalam pengelolaan organisasi.

"Kami berharap perlakuan sewenang-wenang kepada kami tidak dialami oleh rekan-rekan di daerah lainnya. Kedepannya, HNSI semakin baik sesuai dengan prinsip demokratisasi dan kedaulatan organisasi," tutur perwakilan DPD Sulut, Jems Tuuk.

Agenda ini berhasil menyerap banyak masukan terkait dinamika yang dirasakan oleh DPD dan DPC, serta mereka mengharapkan perbaikan HNSI di masa depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News