Gelar PKN, PDIP Berharap Kualitas Kader Meningkat

Gelar PKN, PDIP Berharap Kualitas Kader Meningkat
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuka Pendidikan Kader Nasional (PKN) di Gedung Sekolah Partai, Kawasan Lentengagung, Jakarta Selatan, Senin (15/11). DPP PDIP

Hasto didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Djarot Saiful Hidayat, Komaruddin Watubun, Hamka Haq, dan Ketua Badiklatpus Daryatmo Mardiyanto. Sejumlah Ketua DPP PDIP lainnya mengikuti secara daring.

Dia menerangkan tujuan PKN ialah kaderisasi yang membangun aspek kepemimpinan yang baik agar mereka bisa bertugas dengan benar di partai, eksekutif, legislatif, maupun di lembaga sosial kemasyarakatan.

Di dalam PKN, peserta akan belajar dan ditanamkan sikap tentang pentingnya disiplin, pemahaman terhadap sistem dan teori politik, sejarah perjuangan bangsa, dan potensi ancaman negara.

“Itu menjadi sejumlah materi yang akan disampaikan di PKN, selain hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan partai berdasarkan Trisakti Bung Karno," imbuh Hasto.

Selain itu, Hasto menuturkan sial sejarah partai di mana selama 32 tahun Orde Baru, PDI hanya menjadi ornamen demokrasi.

Hal itu juga pernah disebut eks Sekjen PDI periode 2000-2005 Soetjipto Soedjono.

"Sebagai ornamen demokrasi tentu saja kami tidak diberikan ruang sebagai partai politik yang menjalankan fungsi rekrutmen atau kaderisasi. Selama 32 tahun, hanya satu kali kaderisasi di tingkat nasional. Itulah ketika menjadi ornamen demokrasi," jelas Hasto.

Alumnus UGM itu menyatakan setiap kongres partai selalu ada intervensi kekuasaan.

DPP PDI Perjuangan menggelar Pendidikan Kader Nasional untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan kader. Elite PDIP menceritakan kisah otoriter Soeharto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News