Gelombang Unjuk Rasa Terus Bergulir di Myanmar, Ada Salam Tiga Jari
Penembakan terjadi ketika warga sedang berbondong-bondong menuju ke dermaga Yadanabon untuk membantu para pekerja dalam gerakan perlawanan mereka.
Salah satu korban, yang digambarkan sebagai remaja laki-laki, ditembak di kepala dan meninggal seketika, sementara korban lainnya ditembak di dada dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sementara dilaporkan beberapa orang terluka parah.
Video: At least two people have been shot dead as anti-military demonstrations continue in Myanmar. (ABC News)
Berdasarkan keterangan saksi mata dan foto selongsong peluru, pasukan keamanan menggunakan peluru tajam, selain alat-alat pembubaran massa, seperti ketapel, yang merupakan senjata berburu tradisional di Myanmar.
Kematian baru ini menuai kecaman yang cepat dan keras dari komunitas internasional.
Pihak berwenang melanjutkan penangkapan yang dimulai pada hari kudeta 1 Februari, ketika Aung San Suu Kyi dan anggota pemerintah lainnya ditahan.
Menurut Asosiasi Bantuan independen untuk Tahanan Politik, 569 orang telah ditangkap, didakwa atau dihukum, dengan 523 orang, termasuk Aung San Suu Kyi masih dalam tahanan.
Ribuan warga di ibu kota Myanmar menghadiri prosesi pemakaman pertama dari tiga demonstran muda yang tewas dalam unjuk rasa memprotes pengambilalihan kekuasaan oleh militer
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil